Gratis


DESKRIPSI LAYANAN | Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas daun kelor (Moringa oleifera) dan kunyit (Curcuma longa) sebagai antimikroba alami dalam mengendalikan mastitis pada sapi perah, khususnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Pengujian ini diperlukan…

  • Pusat Riset Veteriner
  • KST Cibinong (Soekarno)
  • Satuan Layanan: Orang
  • Waktu Pengerjaan Layanan: 6 Bulan
  • Kapasitas Layanan: 8 Orang
  • Jumlah Minimal Pengajuan: 1
  • Jumlah Pelamar: 0
Ajukan Layanan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas daun kelor (Moringa oleifera) dan kunyit (Curcuma longa) sebagai antimikroba alami dalam mengendalikan mastitis pada sapi perah, khususnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Pengujian ini diperlukan untuk mengetahui dosis ekstrak yang efektif dalam membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab mastitis. Selain itu, penelitian ini juga mengevaluasi penerapan biosekuriti di tingkat peternak sebagai bagian dari pendekatan pengendalian penyakit yang holistik. 
Tahapan awal penelitian dimulai dengan pengambilan sampel susu sapi dari lapangan, yang kemudian diuji menggunakan metode California Mastitis Test (CMT). Sampel susu yang menunjukkan hasil positif kemudian diambil sebanyak 2 ml untuk proses isolasi bakteri. Isolasi dilakukan dengan mengkultur sampel pada media BHI broth dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C. Selanjutnya dilakukan subkultur menggunakan media agar Baird Parker, dan diinkubasi ulang selama 24 jam. Koloni berwarna hitam dengan zona bening di sekitarnya diidentifikasi sebagai S. aureus, kemudian dikonfirmasi melalui ekstraksi DNA menggunakan Kit ekstraksi DNA (DNA extraction kit).
Ekstrak daun kelor diperoleh dengan metode Nfambi et al. (2015) dan Zhu et al. (2020), sementara ekstrak kunyit diperoleh menggunakan alat Soxhlet sesuai metode Naz et al. (2010). Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram pada media BHI agar, dimana cakram biogram yang telah ditetesi ekstrak daun kelor dan kunyit ditempatkan di bagian tengah lempeng agar. Setelah inkubasi, daya hambat dinilai berdasarkan terbentuknya zona bening di sekitar cakram. 
Sebagai bagian dari pendekatan integratif, dilakukan pula wawancara terhadap peternak menggunakan kuesioner untuk menilai tingkat penerapan biosekuriti di lokasi peternakan. Lokasi kegiatan meliputi Kota Bogor, Kab.Bogor, Depok, Jakarta Timur.

Syarat Pengajuan:
  • File Data Foto
  • File Data Transkrip
  • Surat Pengantar
  • Daftar Riwayat Hidup
  • Surat Pernyataan
  • File Dukung Lainnya
  • File Proposal
Nama Berkas Ukuran Berkas
Berkas SOP/Formulir/Ajuan Layanan 2.09 MB
Template File Data Foto 0.01 MB
Template File Data Transkrip 0 MB
Template Surat Pengantar 0.01 MB
Template Daftar Riwayat Hidup 3.05 MB
Template Surat Pernyataan 0.01 MB
Template File Dukung Lainnya 0 MB
Template File Proposal 0 MB